ArahPena.com - Sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi krisis kesehatan di masa yang akan datang, pemerintah memperkuat ketahanan sistem kesehatan Tanah Air dengan mencanangkan Tenaga Kesehatan Cadangan.
Pencanangan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kesehatan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (21/12) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan didampingi Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha, sementara Kepala BNPB Suharyanto dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati turut mengikuti secara daring.
Baca Juga: Menkes Budi Minta RSUP Kupang Tangani Jantung, Stroke, dan Ginjal Sebagai RS Terbesar Jawa Timur
Menkes Budi dalam sambutannya menyebutkan bahwa pencanangan tenaga kesehatan cadangan merupakan salah satu bentuk akselerasi dari transformasi kesehatan pilar ketiga.
Yakni transformasi ketahanan sistem kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat sekaligus melengkapi ketersediaan tenaga kesehatan yang saat ini masih sangat kurang serta distribusinya belum merata.
Merujuk pada hal tersebut, Menkes meminta agar program ini disiapkan dengan serius, matang dan berkelanjutan.
Baca Juga: Peresmian RSUP Kupang Sudah Bisa Menerima Pasien Saat Peresmian yang DilakukanMenkes Budi
“Selamat, ini merupakan awal, saya ingin semuanya disiapkan secara matang, mulai dari registrasi, pelatihan sampai penerjunan ketika terjadi bencana,” kata Menkes.
Menkes mengatakan, persiapan matang tersebut diperlukan mengingat tenaga kesehatan cadangan berasal dari non kesehatan.
Tetapi dari partisipasi masyarakat aktif, baik langsung atau melalui institusi/organisasi yang sewaktu-waktu dapat diaktifkan ketika terjadi krisis.
Baca Juga: Canangkan Gerakan Bumil Sehat untuk Turunkan Angka Kematian pada Ibu dan Prevalensi Balita Stunting
“Bila persiapan dan implementasinya kita lakukan dengan baik, sudah pasti program ini juga bisa berjalan dengan baik,” ujar Menkes.
Oleh karena itu, Menkes menekankan kerja sama dari berbagai pihak dalam penyiapan tenaga kesehatan cadangan merupakan kunci untuk mewujudkan ketahanan sistem kesehatan.
Artikel Terkait
Menkes Kenalkan BGSI di Ajang SWITCH 2022 Singapura untuk Mengetahui Pola Genomic Pasien
Menkes Minta Transformasi Kesehatan Diselesaikan kepada Pejabat Tinggi Pratama saat Dilantik
Menkes Resmikan RSUD Komodo Labuan Bajo dalam Pengembangan Destinasi Wisata Prioritas
Menkes Budi Minta RSUP Kupang Tangani Jantung, Stroke, dan Ginjal Sebagai RS Terbesar Jawa Timur