ArahPena.com - Sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sebelah utara dilanda banjir pada akhir minggu pertama Januari 2023.
Genangan tak dapat dihindari setelah hujan lebat mengguyur beberapa kabupaten, seperti Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. banjir masih berlangsung hingga hari ini, Minggu (22/1).
banjir merendam beberapa daerah di Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu (21/1), pukul 07.00 waktu setempat atau WIB.
Baca Juga: Menkes Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan Rujukan melalui Kolaborasi
Hujan deras yang terjadi sejak Jumat menyebabkan debit air Sungai Simpang Jernih meluap.
Dua desa atau gampong, yaitu Desa Pante Kera dan Rantau Pajang, di Kecamatan Simpang Jernih terendam banjir.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi menyebabkan debit air beberapa sungai meluap pada Jumat lalu (20/1), pukul 11.15 WIB.
Baca Juga: Indonesia Punya ‘Radar’ Pendeteksi Virus Varian Baru di Setiap Daerah
Sungai atau krueng yang dimaksud antara lain Krueng Tiro, Krueng Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Krueng Rukoh.
Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga mengungsi sementara waktu. Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan warga terdampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini tidak ada dampak korban jiwa.
Personel di lokasi terdampak telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pemberian pelayanan dasar kepada warga terdampak.
Baca Juga: Dua Pesan Menkes kepada Pimpinan Daerah untuk Cegah Stunting
Sementara itu, banjir juga berdampak di wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Pidie Jaya. Hujan intensitas tinggi turut mengguyur wilayah ini hingga debit air beberapa sungai meluap.
BPBD Kabupaten Pidie Jaya menginformasikan Sungai Mereudu, Beuracan, Ulim dan Putu meluap pada Jumat (20/1), pukul 21.00 WIB.
Artikel Terkait
Banjir dan Longsor di Kecamatan Sooko Hampir Seharian Mulai 10.00 WIB Pagi Hingga 19.00 WIB
Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang Telah Berdampak di 11 Kelurahan dan 22 Desa di Kendal Jateng