ArahPena.com - Indonesia membangun Center of Excellence penyakit katastropik wilayah Timur yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ditandai dengan peletakkan batu pertama (ground breaking) pengerjaan fisik dan bangunan rumah sakit pada Selasa (31/1).
Pembangunan RS UPT Vertikal ini disiapkan untuk memberikan layanan spesialistik dan sub-spesialistik terhadap 3 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni kanker, stroke dan jantung.
Baca Juga: Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil
Ini merupakan pembangunan kedua setelah sebelumnya dibangun rumah sakit yang sama di Surabaya, Jawa Timur pada november lalu.
“Rumah Sakit Vertikal Otak, jantung, Kanker (OJK) ini dibangun bukan hanya untuk kota Makassar, Sulawesi Selatan saja, tapi (nantinya) jadi pusat pelayanan rumah sakit dengan kualitas paling baik untuk indonesia Timur.” Ujar Menkes Budi G. Sadikin
Pembangunan rumah sakit ini merupakan upaya Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan pilar kedua transformasi kesehatan, dengan meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: HPV DNA Jadi Metode Baru Deteksi Dini kanker Leher Rahim
Fakta di lapangan, lanjut Menkes Antrian layanan operasi untuk penyakit jantung, Stroke, dan Kanker di RS jantung Harkit sebagai RS Rujukan jantung, Dharmais sebagai RS Rujukan Kanker, RS PON sebagai rujukan nasional stroke bisa mencapai enam sampai 8 bulan.
Akibatnya setiap tahunnya lebih dari 600 ribu masyarakat indonesia berobat ke Luar Negeri, menghabiskan biaya sebesar US$ 6 Miliar atau Rp. 100 Triliun.
Fakta lainnya, hingga tahun 2022, baru sebanyak 55 Kabupaten/Kota dari 514 Kabupaten Kota di Indonesia yang bisa melakukan tindakan pemasangan ring jantung.
Kondisi ini hanya dapat diatasi dengan pemenuhan rumah sakit dengan layanan berkualitas dan pemenuhan tenaga kesehatan, lanjut Menkes
Untuk itu, fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana di RS UPT vertikal akan dimaksimalkan sesuai standar Internasional.
Artikel Terkait
Menkes Budi G. Sadikin 'Percepatan Transformasi Kesehatan Butuh Kolaborasi Seluruh Pihak'
Dua Pesan Menkes kepada Pimpinan Daerah untuk Cegah Stunting
Menkes Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan Rujukan melalui Kolaborasi